Senin, 23 Juni 2014

Lansoprazole


.: Kemasan & No Reg :.
Lansoprazole 30 mg (1 box berisi 2 strip @ 10 kapsul), No. Reg : GKL0308508601A1

.: Farmakologi :.
Lansoprazole adalah penghambat sekresi asam lambung yang secara spesifik menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) dari sel parietal mukosa lambung. Lansoprazole secara cepat diabsorpsi, kadar serum maksimum dicapai 1,7 jam setelah pemberian obat. Bioavailabilitas lansoprazole 80-90% pada dosis awal, sehingga efektifitas penghambatan sekresi asam lambung cepat dicapai.

.: Indikasi :.
Pengobatan jangka pendek pada ulkus duodenum, Benign ulkus gaster, dan refluks esofagitis.

.: Kontra Indikasi :.
Penderita hipersensitif terhadap lansoprazole.

.: Dosis :.

    Ulkus duodenum : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.
    Benign ulkus gastrik : 30 mg sekali sehari selama 8 minggu.
    Refluk esofagitis : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.

Untuk mencapai efek penghambatan yang optimal, lansoprazole diberikan sekali sehari pada pagi hari sebelum makan. Kapsul harus ditelan sekaligus, jangan digerus atau dikunyah.
Untuk dosis > 120 mg perhari harus dibagi 2 kali sehari.

.: Efek Samping :.

    Selama penelitian klinis dilaporkan kadang-kadang terjadi efek samping seperti : sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dispepsi, mual, muntah, mulut kering, sembelit, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, dan pruritus.
    Terjadi kenaikan nilai-nilai fungsi hati dilaporkan pernah terjadi, hal tersebut bersifat sementara dan akan normal kembali, hubungannya dengan terapi lansoprazole belum diketahui.
    Dilaporkan pernah terjadi arthalgia, edema perifer, depresi, dan perubahan hematologik (trombositopenia, eosinofilia, lekopenia), walaupun jarang.


.: Over Dosis :.
Tidak ada laporan akibat efek dari dosis berlebihan. Jika terjadi dosis berlebihan dapat dilakukan pengobatan simtomatik dan suportif.

.: Peringatan dan Perhatian :.

    Seperti umumnya terapi anti ulkus, kemungkinan keganasan harus disingkirkan apabila dicurigai menderita ulkus gastrik, karena pemberian obat akan meredakan gejala dan memperlambat diagnosa.
    Penggunaan lansoprazole pada wanita hamil, wanita menyusui dan anak–anak sebaiknya dihindari karena belum ada data yang cukup.


.: Interaksi Obat :.
Lansoprazole dimetabolisme di hati dan merupakan penginduksi lemah dari sitokrom P-450. Interaksi dengan obat-obat lain yang dimetabolisme di hati kemungkinan dapat terjadi. Terutama harus hati-hati bila diberikan bersama dengan obat-obatan kontrasepsi oral, fenitoin, teofilin atau warfarin. Tidak ada efek klinik yang signifikan terapi lansoprazole dengan NSAIDs atau diazepam. Antasida dan sukralfat dapat menurunkan bioavailabilitas lansoprazole, oleh karena itu antasida dan sukralfat diberikan 1 jam setelah pemberian lansoprazole.
Lansoprazole mengganggu penyerapan obat-obat yang absorbsinya dipengaruhi pH lambung seperti ketokonazole, ampicillin dan zat besi.

.: Lain-lain :.

Penyimpanan:

Simpan di tempat kering, pada suhu 15–30oC

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Kembali ke atas