Rabu, 13 Maret 2013

ASAM URAT




Radang Sendi akibat Asam Urat
TIGA dari seribu orang menderita hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah secara kronis melebihi batas normal). Umumnya, gejala ini banyak ditemui pada pria yang berumur lebih dari 30 tahun dan jarang terjadi pada wanita (kecuali setelah menopause). Peningkatan kadar asam urat dalam darah terjadi akibat percepatan biosintesis purin (adenin dan guanin untuk membentuk DNA) dari asam amino atau degradasi purin berlebih akibat adanya kematian sel, kelebihan asupan asam nukleat dan protein melalui makanan, atau ekskresi asam urat melalui ginjal yang tidak sempurna.
Pada manusia, penumpukan asam urat juga akan dipicu hilangnya aktivitas urikase (enzim yang berfungsi untuk mengoksidasi asam urat menjadi allotonin yang mudah larut). Kadar asam urat tinggi juga ditemukan sebagai akibat sekunder dari berbagai penyakit, misalnya, gangguan pada penyimpanan glikogen atau defisiensi enzim turunan sehingga menghasilkan metabolit-metabolit seperti laktat atau trigliserida yang harus berkompetisi dengan asam urat untuk ekskresi.
Asam urat adalah senyawa yang sukar larut dalam air. Kadar asam urat darah normal untuk pria dewasa berkisar antara 3,5-7,2 mg/dl dan untuk wanita antara 2,6-6,0 mg/dl. Bila senyawa ini terakumulasi dalam jumlah besar di dalam darah, maka akan memicu pembentukan kristal yang berbentuk jarum. Kristal-kristal ini biasanya terkonsentrasi pada sendi-sendi (kaki, lutut, siku, atau tangan) sedemikian rupa sehingga mengakibatkan radang sendi (artritis). Sendi-sendi tempat asam urat mangkal biasanya menjadi bengkak dan kaku.
Selain itu, jika asam urat terkumpul di ginjal akan memicu pembentukan batu asam urat (tofi) yang mengakibatkan kerusakan ginjal yang sulit untuk diperbaiki. Kejadian ini biasanya dibarengi dengan kejadian hipertensi, penyakit pembuluh darah, infeksi, atau penuaan. Secara tradisional, ketidakseimbangan asam urat dalam tubuh diatasi dengan obat Allopurinol. Allopurinol adalah antimetabolit yang bertindak sebagai inhibitor sintesis asam urat.
Namun, obat ini akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare. Fenilbutason dan Oksifenbutason juga efektif sebagai hormon kortikotropin untuk mengatasi serangan berat artritis. Obat non-steroid jangka pendek untuk mengatasi artritis adalah Indometasin. Tindakan pencegahan lebih baik dilakukan untuk mereduksi kadar asam urat dengan memperbanyak minum dan makanan bergaram yang sedikit lebih basa, dan minum Allopurinol secara teratur.
ZEILY NURACHMAn Guru biokimia, Kimia ITB
Penyakit reumatik yang jenisnya lebih dari seratus itu telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu yang masih dapat dilihat buktinya adalah fosil dinosaurus yang mengalami perkapuran pada tulang panjangnya. Dari segi reumatologi kelainan ini termasuk penyakit degeneratif yaitu osteoartritis. Penyebab penyakit reumatik ini sangat beragam pula, dan berkaitan dengan proses imunitas, makanan, infeksi dan lain sebagainya.
Apa yang disebut Reumatik ?
Reumatik adalah merupakan penyakit metabolik, yaitu penyakit yang disebabkan gangguan metabolisme yang dalam hal ini adalah gangguan metabolisme asam urat.
Apa hubungannya asam urat dengan penyakit ini ?
Asam urat sebenarnya merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Purin dapat berasal dari makanan dan dari sel tubuh sendiri. Umumnya darah manusia dapat menampung asam urat sampai tingkat tertentu. Normal kadar asam urat dalam darah manusia untuk pria umumnya 7 mg/dl, sedangkan pada wanita rata - rata dibawah 6 mg/dl. Tetapi bila kadarnya melebihi standar tersebut maka darah tidak mampu lagi menampung asam urat dan harus dibuang ke berbagai organ terutama yang paling banyak ke sendi dan ginjal. Pada sendi, asam urat ini akan mengendap sebagai kristal monosodium urat yang akan menyebabkan radang sendi akut (arthritis gout akut) atau reumatik akut.
Bagian sendi mana yang paling sering terkena ?
Sendi yang sering mendapat serangan reumatik adalah daerah yang sering terkena tekanan, yaitu sendi ibu jari kaki, sendi pergelangan kaki/tumit, sendi lutut, sendi siku, dan sendi jari tangan.
Ada beberapa jenis penyakit reumatik, yaitu :
• Jenis produksi asam urat berlebihan.
• Jenis keadaan pembuangan asam urat yang kurang.
• Jenis campuran
Stadium penyakit ini dapat dibagi menjadi:
Tahap pertama yang disebut tahap arthritis gout akut Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan arthritis yang khas seperti yang telah disebutkan diatas. Serangan ini akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 - 7 hari, tetapi bila diobati akan lebih cepat menghilang. Karena penderita sering merasa keadaan ini cuma keseleo biasa atau pegal biasa dan sering sekali sembuh dengan sendirinya, maka penderita akan merasa sehat selama jangka waktu tertentu, ada yang hanya 1-2 tahun atau dapat juga 10 tahun. Panjangnya tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa pernah menderita serangan arthritis gout akut, atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap arthritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa reumatik tanpa gejala, selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan kambuh yang jarak antara serangan yang satu dengan serangan yang berikutnya makin lama makin dekat dan lama serangn makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak. Bisa jarak kekambuhan tersebut setiap 6 bulan atau setiap 3 bulan dan seterusnya.

Tahap selanjutnya disebut tahap arthritis gout kronis bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan - benjolan disekitar sendi yang sering meradang yang disebut tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.
Penyakit reumatik yang jenisnya lebih dari seratus itu telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu yang masih dapat dilihat buktinya adalah fosil dinosaurus yang mengalami perkapuran pada tulang panjangnya. Dari segi reumatologi kelainan ini termasuk penyakit degeneratif yaitu osteoartritis. Penyebab penyakit reumatik ini sangat beragam pula, dan berkaitan dengan proses imunitas, makanan, infeksi dan lain sebagainya.
Apa yang disebut Reumatik ?
Reumatik adalah merupakan penyakit metabolik, yaitu penyakit yang disebabkan gangguan metabolisme yang dalam hal ini adalah gangguan metabolisme asam urat.
Apa hubungannya asam urat dengan penyakit ini ?
Asam urat sebenarnya merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Purin dapat berasal dari makanan dan dari sel tubuh sendiri. Umumnya darah manusia dapat menampung asam urat sampai tingkat tertentu. Normal kadar asam urat dalam darah manusia untuk pria umumnya 7 mg/dl, sedangkan pada wanita rata - rata dibawah 6 mg/dl. Tetapi bila kadarnya melebihi standar tersebut maka darah tidak mampu lagi menampung asam urat dan harus dibuang ke berbagai organ terutama yang paling banyak ke sendi dan ginjal. Pada sendi, asam urat ini akan mengendap sebagai kristal monosodium urat yang akan menyebabkan radang sendi akut (arthritis gout akut) atau reumatik akut.
Bagian sendi mana yang paling sering terkena ?
Sendi yang sering mendapat serangan reumatik adalah daerah yang sering terkena tekanan, yaitu sendi ibu jari kaki, sendi pergelangan kaki/tumit, sendi lutut, sendi siku, dan sendi jari tangan.

Ada beberapa jenis penyakit reumatik, yaitu :
• Jenis produksi asam urat berlebihan.
• Jenis keadaan pembuangan asam urat yang kurang.
• Jenis campuran
Stadium penyakit ini dapat dibagi menjadi:
Tahap pertama yang disebut tahap arthritis gout akut Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan arthritis yang khas seperti yang telah disebutkan diatas. Serangan ini akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 - 7 hari, tetapi bila diobati akan lebih cepat menghilang. Karena penderita sering merasa keadaan ini cuma keseleo biasa atau pegal biasa dan sering sekali sembuh dengan sendirinya, maka penderita akan merasa sehat selama jangka waktu tertentu, ada yang hanya 1-2 tahun atau dapat juga 10 tahun. Panjangnya tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa pernah menderita serangan arthritis gout akut, atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap arthritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa reumatik tanpa gejala, selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan kambuh yang jarak antara serangan yang satu dengan serangan yang berikutnya makin lama makin dekat dan lama serangn makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak. Bisa jarak kekambuhan tersebut setiap 6 bulan atau setiap 3 bulan dan seterusnya.

Tahap selanjutnya disebut tahap arthritis gout kronis bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan - benjolan disekitar sendi yang sering meradang yang disebut tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi

0 komentar:

Posting Komentar